Diduga Mangkrak, Proyek Instalansi Air Bersih Pamsimas T.A 2022 Desa Cilograng ada apa?
Lebak.NkriKitaNews.com Lebak Banten - Program PAMSIMAS ll Desa Cilograng Kecamatan Cilograng Tahun 2022, ironis nya air bersih yang diharapkan warga tidak kunjung mengalir hanya Meteran air dan bok pengaman meteran tanpa arti
Proyek Pamsimas II di Kampung Cisarua Desa Cilograng Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak, dengan dana APBD T.A 2022, kurang lebih Rp 90 juta, dan ironisnya sampai saat ini belum kunjung air bersih mengaliri rumah warga dengan kata lain magkrak pada hari Selasa ( 19/03/2024 ).
Salah satu warga yang tidak ingin namanya disembunyikan menyampaikan ke tim awak media pada Minggu (15/3/2024) mengatakan.
"Proyek instalansi air bersih tidak pernah warga menerima air kerumah, pengerjaan di tahun 2022 sekarang sudah masuk tahun 2024 belum juga selesai," ungkapnya warga.
Lanjut warga, "hanya meteran dan box pengamanan meteran yang belum pernah dialiri air, malah banyak pipa nya hilang," ungkapnya.
Saat tim awak media investigasi kelokasi Pamsimas II yang berada di Kampung Cisarua, Desa Cilograng ternyata informasi dari warga masyarakat faktanya benar. Kami pun heran kemana anggaran pembuatan instalasi air bersih kurang lebih Rp.90.000.000, hingga kini mangkrak.
Selanjutnya, tim awak media mendatangi Ajo salah satu warga yang pernah ikut berkerja di proyek tersebut, dan mengatakan.
"Kami bekerja hampir satu (1) bulan dengan upah perhari Rp.90.000, dan yang bekerja 15 orang. Dan saat itu Ketua Pelaksana Proyek namanya Pak Agus warga Desa Cijengkol Kecamatan Cilograng.
Kemudian Senin (18/3) kami tim media menemui Uus firdaus selaku Bendahara saat proyek Pamsimas II tahun 2022 dan menjelaskan.
"Kurang lebih 20 KPM, dan persisnya saya lupa, lokasi di Kampung Cisarua, Ketua FORUM KELOMPOK KESWADAYAAN MASYARAKAT (FKKM) Bapak Agus Sudiana dan uang belanja alat dan HOK pekerja ia yang tanggung jawab," Dalih Uus.
Lebih lanjut bendahara Uus Firdaus mengungkapkan dari nilai anggaran Rp.90.000.000, dan instalansi Pamsimas II langsung dikirim dari serang dan silahkan awak media konfirmasi ke Jaro Cilograng (Utom_Red).
Ditempat terpisah tim awak media menjumpai Agus Sudiana (Mantan Ketua FKKM_Red) pada Senin Malam (18/3) sekiranya pukul 20.00 Wib, dikediaman nya di Desa Bayah Barat dan menuturkan.
"Saya hanya di beri untuk membeli alat dan HOK kurang lebih RP.7.500.000 dari total Rp.90.000.000, itupun hasil musyawarah dengan Bendahara (Uus Firdaus_Red) dan Pak Jaro Utom." kata Agus.
Menurut Agus, "pencairan uang untuk proyek instalansi air bersih bukan satu kali tapi dua kali, pertama Rp.20.000.000, dan kedua kali Rp.25.000.000, saat pengambilannya uang saya didampingi Uus Firdaus selaku bendahara Pamsimas II. Lalu uang tersebut diserahkan langsung ke Kepala Desa Cilograng (Jaro Utom_Red)," ujar Agus dihadapan tim awak media.
Dengan apa yang diungkapkan Uus Firdaus Kesra Desa Cilograng di dalam rekaman audio salah satu tim media, saya tersinggung dan nyatakan itu tidak benar. Saya (Agus Sudiana_Red) hanya bertanggung jawab ke pekerja saja.
"Kalau begitu, dengan ini saya meminta bantuan kepada Ketua Umum Ormas PERPAM: H.ade Imanuddin SH, untuk dibongkar atau diungkap saja ke jalur hukum, karena sudah menyangkut nama baik keluarga besar saya," tegas Agus Sudiana.
(Tim Media/Red)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow